JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) tak banyak bergerak, kendati mata uang negeri Paman Sam itu cenderung melemah pasca revisi proyeksi pertumbuhan global. Di pasar spot, Kamis (16/10), pasangan USD/IDR naik 0,27% dibandingkan hari sebelumnya ke Rp 12.259. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah menguat 0,2% menjadi Rp 12.207 per dollar AS. Daru Wibisono, Senior Researcher and Analyst PT Monex Investindo Futures, mengatakan, lemahnya rupiah di pasar spot karena sentimen politik dalam negeri meskipun sepekan terakhir dollar AS cenderung melemah, pasca pernyataan The Fed yang masih akan menahan suku bunga. Dari dalam negeri, pasar menanti susunan kabinet pemerintahan baru. Pengamat pasar uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri, mengatakan, penguatan tersebut hanya bersifat teknikal. Menurut Daru, rupiah masih akan tertekan hingga akhir tahun nanti.
Kurs rupiah masih malas bergerak
JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) tak banyak bergerak, kendati mata uang negeri Paman Sam itu cenderung melemah pasca revisi proyeksi pertumbuhan global. Di pasar spot, Kamis (16/10), pasangan USD/IDR naik 0,27% dibandingkan hari sebelumnya ke Rp 12.259. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah menguat 0,2% menjadi Rp 12.207 per dollar AS. Daru Wibisono, Senior Researcher and Analyst PT Monex Investindo Futures, mengatakan, lemahnya rupiah di pasar spot karena sentimen politik dalam negeri meskipun sepekan terakhir dollar AS cenderung melemah, pasca pernyataan The Fed yang masih akan menahan suku bunga. Dari dalam negeri, pasar menanti susunan kabinet pemerintahan baru. Pengamat pasar uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri, mengatakan, penguatan tersebut hanya bersifat teknikal. Menurut Daru, rupiah masih akan tertekan hingga akhir tahun nanti.