KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) awal pekan diprediksi akan didominasi sentimen global. Pekan lalu, pergerakan rupiah cenderung sideways akibat penguatan indeks dolar. Research and Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin memperkirakan, pelemahan indeks dolar disertai efek rilis neraca dagang akan menopang pergerakan rupiah pekan ini. "Rupiah berpotensi bergerak dalam rentang harga Rp 13.900 per dolar AS hingga Rp 14.100 per dolar AS pekan ini," ujar Nanang, Jumat (15/1). Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi, pergerakan rupiah dalam sepekan ke depan akan menyorot sejumlah rilis data ekonomi China. China akan merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal keempat 2020, produksi industri, dan angka penjualan ritel.
Kurs rupiah masih punya peluang menguat pada pekan ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) awal pekan diprediksi akan didominasi sentimen global. Pekan lalu, pergerakan rupiah cenderung sideways akibat penguatan indeks dolar. Research and Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin memperkirakan, pelemahan indeks dolar disertai efek rilis neraca dagang akan menopang pergerakan rupiah pekan ini. "Rupiah berpotensi bergerak dalam rentang harga Rp 13.900 per dolar AS hingga Rp 14.100 per dolar AS pekan ini," ujar Nanang, Jumat (15/1). Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi, pergerakan rupiah dalam sepekan ke depan akan menyorot sejumlah rilis data ekonomi China. China akan merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal keempat 2020, produksi industri, dan angka penjualan ritel.