KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang pengumuman hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC), kurs rupiah bergerak sideways. Kemarin, rupiah di pasar spot berhasil menguat tipis 0,05% ke level Rp 14.911 per dollar Amerika Serikat (AS). Ini kali pertama rupiah menguat sejak awal pekan ini. Menurut Direktur Garuda Berjangka Ibrahim, penguatan rupiah di pasar spot adalah faktor teknis. Otot rupiah terangkat oleh sentimen menguatnya pasar saham di kawasan Asia. Namun, posisi rupiah versi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) justru terkoreksi 0,30% menjadi Rp 14.938 per dollar AS. Spekulasi kenaikan suku bunga acuan AS menjadi faktor penekan rupiah. Kini, "Pasar sedang berfokus pada testimoni The Federal Reserve mengenai arah kebijakan selanjutnya yang akan menjadi acuan bagi para investor," kata dia, Rabu (26/9).
Kurs rupiah masih rentan tertekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang pengumuman hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC), kurs rupiah bergerak sideways. Kemarin, rupiah di pasar spot berhasil menguat tipis 0,05% ke level Rp 14.911 per dollar Amerika Serikat (AS). Ini kali pertama rupiah menguat sejak awal pekan ini. Menurut Direktur Garuda Berjangka Ibrahim, penguatan rupiah di pasar spot adalah faktor teknis. Otot rupiah terangkat oleh sentimen menguatnya pasar saham di kawasan Asia. Namun, posisi rupiah versi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) justru terkoreksi 0,30% menjadi Rp 14.938 per dollar AS. Spekulasi kenaikan suku bunga acuan AS menjadi faktor penekan rupiah. Kini, "Pasar sedang berfokus pada testimoni The Federal Reserve mengenai arah kebijakan selanjutnya yang akan menjadi acuan bagi para investor," kata dia, Rabu (26/9).