Kurs Rupiah Melemah 0,75% ke Rp 15.579 per Dolar AS Saat Dolar Perkasa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah makin dalam pada Selasa (6/12) siang. Pukul 11.50 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,75% ke Rp 15.579 per dolar Amerika Serikat (AS) dari posisi kemarin Rp 15.463 per dolar AS.

Pelemahan nilai tukar rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang Asia yang juga tertekan. Won Korea memimpin pelemahan di tengah kehati-hatian investor setelah rilis data indeks sektor jasa AS yang menguat. 

"Dua data yang lebih kuat daripada ekspektasi, yakni payroll dan ISM sektor jasa, menyebabkan indeks dolar dan yield US Treasury menguat," kata Irene Cheung, senior foreign exchange strategist ANZ di Singapura kepada Bloomberg. Dia menambahkan bahwa sejumlah mata uang Asia yang menguat beberapa waktu terakhir menghadapi koreksi.


Baca Juga: Kurs Rupiah Melemah 0,43% ke Rp 15.530 per Dolar AS, Selasa (6/12) Pagi

China mengumumkan penghentian keharusan tes Covid bagi mayoritas ruang publik. Pasar keuangan melihat kebijakan ini sebagai langkah China menghentikan kebijakan nol Covid.

Menurut data Bloomberg, selain won dan rupiah, pelemahan juga menimpa mata uang rupee India, dolar Taiwan, ringgit Malayrian, yuan China, peso Filipina, dolar Hong Kong, dan yen Jepang. Sementara dolar Singapura, baht Thailand, dan yuan offshore menguat terhadap the greenback.

Baca Juga: Jalan Rupiah Digital Masih Panjang

Di sisi lain, indeks dolar tercatat turun tipis ke 105,25 pada siang ini dari posisi penutupan perdagangan kemarin 105,29. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ini tercatat masih menguat tipis dari posisi akhir pekan yang ada di 104,54.

Sementara yield US Treasury tenor 10 tahun siang ini berada di 3,58%. Imbal hasil surat utang negara AS ini masih menguat dari posisi 3,579% pada penutupan perdagangan kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati