KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hingga di atas level Rp 14.000 membuat pelaku usaha farmasi was-was. Sebab ongkos produksi semakin mahal lantaran sebagian besar bahan baku farmasi masih diperoleh dari impor. Vidjongtius, Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengatakan bahwa perseroannya menyiasati hal tersebut dengan mereview kombinasi produk mix yang memiliki margin yang lebih baik. "Sembari melakukan efisiensi internal proses produksi dan supply chain," ujarnya kepada Kontan, Senin (28/5). Adapun soal opsi menaikkan harga produk, Vidjongtius mengaku agak sulit di tengah kondisi pasar yang daya beli relatif masih lemah. "Tapi kami masih mempertimbangkan beberapa produk obat bebas dan konsumer serta nutrisi yang barangkali masih ada ruang kenaikan harga," terangnya.
Kurs rupiah melemah, Kalbe Farma kaji kemungkinan menaikkan harga obat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hingga di atas level Rp 14.000 membuat pelaku usaha farmasi was-was. Sebab ongkos produksi semakin mahal lantaran sebagian besar bahan baku farmasi masih diperoleh dari impor. Vidjongtius, Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengatakan bahwa perseroannya menyiasati hal tersebut dengan mereview kombinasi produk mix yang memiliki margin yang lebih baik. "Sembari melakukan efisiensi internal proses produksi dan supply chain," ujarnya kepada Kontan, Senin (28/5). Adapun soal opsi menaikkan harga produk, Vidjongtius mengaku agak sulit di tengah kondisi pasar yang daya beli relatif masih lemah. "Tapi kami masih mempertimbangkan beberapa produk obat bebas dan konsumer serta nutrisi yang barangkali masih ada ruang kenaikan harga," terangnya.