Kurs rupiah melemah ke Rp 14.157 per dollar AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Brexit kembali memberi kekuatan pada indeks dollar Amerika Serikat (AS) dan menekan nilai tukar rupiah pada Jumat (22/3). Pada pukul 10.23 WIB, rupiah spot melemah 0,12% ke Rp 14.157 per dollar AS.

Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) pada website Bank Indonesia pun menunjukkan pelemahan rupiah 0,39% ke level Rp 14.157 per dollar AS dari posisi kemarin pada Rp 14.102 per dollar AS.

Direktur Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, tidak ada data signifikan yang mendorong pelemahan rupiah selain kelanjutan Brexit. Perdana Menteri Inggris Theresa May mengungkapkan bahwa Uni Eropa (UE) menyetujui perpanjangan waktu yang diminta.


Pesetujuan UE tersebut datang dengan syarat bahwa May harus mampu membuat Parlemen Inggris menyetujui Brexit keluar dengan kesepakatan pada pekan depan.

Jika May kembali menelan penolakan dari parlemen, Brexit diperpanjang sampai April. UE memberi batas waktu maksimal sampai Juli mendatang.

"Jika May belum juga mampu meyakinkan parlemen, maka UE harus merelakan Inggris keluar tanpa kesepakatan apapun atau no deal Brexit. Sebenarnya inilah yang ditakutkan karena berpotensi mengacaukan perekonomian Inggris," kata Ibrahim kepada Kontan.co.id, Jumat (22/3).

Ibrahim menilai, kebuntuan kasus Brexit akan memberi kekuatan pada dollar AS di hadapan mata uang lain, termasuk mata uang Garuda. Sehingga dirinya memprediksi hari ini rupiah ditutup melemah. "Rupiah hari ini diproyeksikan bergerak di kisaran Rp 14.090 per dollar AS - Rp 14.195 per dollar AS," pungkasnya.

Pagi ini, indeks dollar yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia melemah ke 96,31 dari angka penutupan kemarin pada 96,49. Sementara itu, mayoritas mata uang Asia justru menguat terhadap the greenback pada hari ini. Rupiah hanya melemah bersama dengan won, yuan, dan dollar Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati