KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah yang sempat melemah hingga di atas level Rp 14.000 per dollar AS berimbas pada perlambatan dana pihak ketiga (DPK) berdenominasi mata asing alias valuta asing (valas). Setelah nilai tukar rupiah mulai membaik, kini sejumlah bank kembali gencar memupuk dana valas, terutama dalam bentuk DPK. Salah satunya PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang telah meluncurkan tabungan valas bertajuk Fellas. Lewat produk ini, nasabah BTN dimungkinkan untuk menabung dalam dua mata uang yakni USD dan SGD. Direktur Konsumer BTN Budi Satria mengatakan langkah ini dilakukan guna mempertahankan porsi likuiditas valas perseroan saat ini. Pasalnya, catatan Budi sampai dengan akhir April 2018 porsi valas terhadap total DPK BTN hanya sebesar 5%.
Kurs rupiah membaik, bank kembali genjot DPK valas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah yang sempat melemah hingga di atas level Rp 14.000 per dollar AS berimbas pada perlambatan dana pihak ketiga (DPK) berdenominasi mata asing alias valuta asing (valas). Setelah nilai tukar rupiah mulai membaik, kini sejumlah bank kembali gencar memupuk dana valas, terutama dalam bentuk DPK. Salah satunya PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang telah meluncurkan tabungan valas bertajuk Fellas. Lewat produk ini, nasabah BTN dimungkinkan untuk menabung dalam dua mata uang yakni USD dan SGD. Direktur Konsumer BTN Budi Satria mengatakan langkah ini dilakukan guna mempertahankan porsi likuiditas valas perseroan saat ini. Pasalnya, catatan Budi sampai dengan akhir April 2018 porsi valas terhadap total DPK BTN hanya sebesar 5%.