Kurs rupiah menguat



JAKARTA. Rupiah menguat sepekan ini. Di pasar spot Jumat (18/10), pasangan USD/IDR berakhir di level 11.108 atau melemah 2,26% dibanding pekan lalu. Di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga menguat 1,45% menjadi 11.308, selama sepekan.

Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures mengatakan, rupiah mendapat banyak kabar bagus. Pasar berharap, dimulainya proyek MRT dan monorel Jakarta akan memicu aliran investasi miliaran dollar AS ke dalam negeri. Sentimen positif lain adalah perjanjian bilateral swap yang bisa menambah cadangan devisa dan menstabilkan kurs rupiah.

Kecemasan bahwa penyelesaian permasalahan batas utang AS justru bisa memicu risiko default dan menekan dollar AS. "Reaksi positif pasar bahwa membaiknya data China akan membantu kinerja ekspor Indonesia juga mengangkat rupiah," kata dia.


Reny Eka Putri, analis pasar uang Bank Mandiri menambahkan, rupiah juga masih mendapat sentimen positif data inflasi dan neraca perdagangan. Ia memprediksi, rupiah akan cenderung stabil di kisaran 10.900-11.300. Pekan depan, sentimen dari luar masih mewarnai pergerakan rupiah. Khususnya, soal kepastian kelanjutan proses pengurangan stimulus moneter AS pada 22 Oktober.

Albertus memperkirakan, rupiah akan cenderung menguat pekan depan. Penguatan dipicu oleh spekulasi bahwa operasional pemerintah AS yang sempat terhenti bakal mengurungkan niat Federal Reserve untuk mengurangi stimulus. Perkiraan dia, rupiah akan menguat di kisaran 10.730 - 11.200, pekan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati