KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah bergerak stabil terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sejak pagi hingga siang ini. Rabu (7/12) pukul 11.45 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 15.605 per dolar AS, menguat 0,08% dari posisi kemarin Rp 15.618 per dolar AS.

"Kemungkinan ada profit taking oleh investor yang telah mengambil posisi pada lelang Selasa (6/12) kemarin yang mencatat permintaan tinggi," kata Frances Cheung, rates strategist OCBC di Singapura kepada Bloomberg.

Cheung menambahkan bahwa tidak ada lagi pasokan surat utang negara (SUN) di pasar primer hingga tutup tahun. Sementara outlook fiskal Indonesia 2023 positif untuk obligasi negara.

"Dengan demikian, adanya prospek kenaikan yield US Treasury dan selisih yield US Treasury dan SUN yang sudah sangat menyempit, kami memperkirakan penyesuaian yield obligasi negara domestik dalam beberapa pekan mendatang," kata Cheung. Dia memperkirakan yield SUN tenor 10 tahun akan tembus ke atas 7% di akhir tahun.

Menurut catatan DJPPR, dana asing mencatat beli bersih US$ 467 juta di instrumen SUN. Sementara asing masih mencatat jual bersih di pasar saham Indonesia.

Baca Juga: Pasar Semakin Volatil, Simak Proyeksi Nilai Tukar Rupiah Hari Ini

"Rupiah kemungkinan diperdagangkan antara Rp 15.000 hingga Rp 16.000 hingga 2023 karena penguatan nilai tukar dolar AS mulai mereda serta kenaikan suku bunga Federal Reserve dan Bank Indonesia mungkin mencapai puncak pada Maret mendatang," kata Philip Wee, senior strategist DBS dalam catatan yang dikutip Bloomberg.

Penguatan nilai tukar rupiah pagi ini sejalan dengan pergerakan mayoritas mata uang Asia. Peso Filipina memimpin penguatan disusul won Korea dan baht Thailand.

Baca Juga: Jalan Terjal Rupiah Digital

Selain tiga mata uang tersebut, penguatan juga terjadi pada yuan China, rupee India, dan dolar Singapura. Sementara yen Jepang, ringgit Malaysia, dolar Hong Kong, dan dolar Taiwan melemah terhadap the greenback.

Di sisi lain, indeks dolar siang ini menguat ke 105,63. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ini stabil bergerak di atas 105 dan menguat sejak awal pekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati