KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat di awal semester kedua 2024. Senin (1/7), kurs rupiah di pasar spot menguat 0,33% ke Rp 16.321 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kurs rupiah bergerak berlawanan dengan mayoritas mata uang Asia yang melemah. Maybank memperkirakan, kurs rupiah menunjukkan penguatan dengan potensi support di Rp 16.250 per dolar AS.

"Perkembangan eksternal yang terkait AS dan Eropa tampaknya akan menjadi pendorong untuk saat ini," ungkap Maybank dalam catatan yang dikutip Bloomberg.

Baca Juga: Penguatan Dolar AS Dikhawatirkan Kerek Harga Pangan Impor, Begini Respons KSP

Rupiah memimpin penguatan mata uang Asia hari ini. Penguatan rupiah diikuti oleh dolar Singapura, ringgit Malaysia, dan baht Thailand.

Sementara won Korea melemah 0,4% terhadap dolar AS. Pelemahan won diikuti oleh dolar Taiwan, yen Jepang, peso Filipina, rupee India, dolar Hong Kong, dan yuan China.

Di sisi lain, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah ke 105,64 dari posisi akhir pekan lalu di 105,87.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati