KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan mulai bergeraknya ekonomi seiring dengan kebijakan new normal, dinilai bisa menjadi sentimen positif bagi pelaku bisnis. Termasuk untuk sektor kelapa sawit. Ketua Bidang Komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Tofan Mahdi optimistis sektor bisnis akan segera pulih. Tofan membeberkan, dalam beberapa bulan terakhir saat pandemi Covid-19 melanda, rerata ekspor produk turunan sawit turun sekitar 20%. Hal itu terjadi lantaran aktivitas beberapa pelabuhan di pasar ekspor utama seperti India, China dan Pakistan sempat terhambat bahkan berhenti. "Tapi sekarang sudah mulai lancar. Kami optimistis tidak hanya sawit, sektor yang lain bisa segera pulih," kata Tofan kepada Kontan.co.id, Senin (8/6).
Kurs rupiah menguat atas dolar, Gapki: Tak hanya sawit, sektor lain akan pulih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan mulai bergeraknya ekonomi seiring dengan kebijakan new normal, dinilai bisa menjadi sentimen positif bagi pelaku bisnis. Termasuk untuk sektor kelapa sawit. Ketua Bidang Komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Tofan Mahdi optimistis sektor bisnis akan segera pulih. Tofan membeberkan, dalam beberapa bulan terakhir saat pandemi Covid-19 melanda, rerata ekspor produk turunan sawit turun sekitar 20%. Hal itu terjadi lantaran aktivitas beberapa pelabuhan di pasar ekspor utama seperti India, China dan Pakistan sempat terhambat bahkan berhenti. "Tapi sekarang sudah mulai lancar. Kami optimistis tidak hanya sawit, sektor yang lain bisa segera pulih," kata Tofan kepada Kontan.co.id, Senin (8/6).