Kurs rupiah menguat disokong sentimen dari Asia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Kamis (11/1). Sentimen dari kawasan Asia mendukung mata uang Garuda.

Di pasar spot, nilai tukar rupiah menguat 0,18% ke level Rp 13.400 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia juga terapresiasi 0,16% ke level Rp 13.427 per dollar AS.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, penguatan rupiah terhadap dollar AS disokong rencana pengurangan pembelian obligasi treasury AS oleh China. Efek pengurangan stimulus dari Bank of Japan (BOJ) juga masih dirasakan oleh sejumlah mata uang emerging market, termasuk rupiah.


“Kedua sentimen ini otomatis membuat dollar AS tertekan,” katanya. Penguatan rupiah juga didorong oleh kenaikan sejumlah harga komoditas, terutama minyak mentah akibat berkurangnya produksi dari AS.

Dari dalam negeri, kurs rupiah masih menikmati dampak tren penurunan CDS Indonesia yang sudah berlangsung sejak pertengahan Desember lalu. Hingga Kamis pukul 16.30, CDS tenor 5 tahun berada di level 78,29. Sedangkan CDS tenor 10 tahun berada di level 139,43 per Rabu lalu.

David melihat adanya peluang penguatan kembali kurs rupiah pada Jumat (12/1) di kisaran Rp 13.370-Rp 13.430. Hal ini dengan syarat data neraca perdagangan yang dirilis pemerintah besok berbuah hasil positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini