Kurs rupiah menguat ke Rp 14.514 per dolar AS pada Kamis (22/7) pagi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berbalik menguat pada Kamis (22/7) jelang akhir rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI) hari ini. Pukul 9.20 WIB, kurs rupiah di pasar spot berada di Rp 14.514 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kurs rupiah spot ini menguat 0,20% dari penutupan perdagangan kemarin pada Rp 14.543 per dolar AS.

Menurut survei Bloomberg, seluruh 29 ekonom yang disurvei memperkirakan, BI akan menahan tingkat suku bunga acuan pada 3,5%. BI memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi menjadi 3,8% tahun ini dari 4,1%-5,1% karena lonjakan kasus corona yang menyebabkan PPKM darurat.

"Kenaikan kasus Covid-19 dan pengetatan sosial akan menyebabkan bank sentral lebih suka mempertahankan kebijakan suku bunga rendah. Tapi, sinyal hawkish dari Federal Reserve juga akan memperkecil potensi pemangkasan suku bunga lebih lanjut," ungkap ekonom Barclays Bank Plc dalam catatan yang dikutip Bloomberg.

Baca Juga: Rupiah diprediksi melemah pada Kamis (22/7), berikut sentimen yang membayangi

Nicholas Mapa, ekonom ING Groep NV mengatakan bahwa investor menunggu apakah BI memiliki amunisi lain saat pemangkasan suku bunga tidak menjadi pilihan. Dia mengatakan bahwa bank sentral bisa mengambil kebijakan makroprudensial atau mempertimbangkan suntikan dana ke pemerintah lewat utang murah.

Rupiah memimpin penguatan mata uang Asia pada pagi ini. Selain rupiah, penguatan kurs juga tampak pada won, yen, pesok, ringgit, dolar Taiwan, dolar Hong Kong, dan yuan. Sementara baht dan dolar Singapura melemah terhadap the greenback.

Baca Juga: IHSG melonjak 1% di awal perdagangan Kamis (22/7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati