Kurs Rupiah Menguat Tipis 0,03% ke Rp 15.440 Per Dolar AS, Selasa (21/11)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang rilis notulen rapat Federal Reserve nanti malam. Selasa (21/11), kurs rupiah spot menguat tipis 0,03% ke level Rp 15.440 per dolar AS dari posisi kemarin Rp 15.445 per dolar AS.

Sentimen positif terhadap obligasi negara Indonesia masih berlanjut pekan ini. "Bank Indonesia (BI) diprediksi menahan suku bunga acuan pada rapat dewan gubernur," ungkap Myrdal Gunarto, analis Maybank dalam catatan yang dikutip Bloomberg

Investor asing dan lokal membeli surat utang negara setelah Federal Reserve dan bank-bank sentral besar dnia mengindikasikan akan menahan suku bunga acuan. Sementara, inflasi Indonesia cenderung terjaga dan masih berada di target pemerintah dan bank sentral.


Inflasi yang rendah dengan suku bunga acuan yang masih tinggi menyebabkan yield riil obligasi di Indonesia masih menarik ketimbang AS yang juga menawarkan bunga tinggi tetapi memiliki angka inflasi yang juga tinggi.

Baca Juga: Defisit Transaksi Berjalan RI Turun Jadi US$ 900 Juta di Kuartal III 2023

Penguatan tipis rupiah hari ini sejalan dengan pergerakan mayoritas mata uang Asia. Hanya dolar Hong Kong yang tercatat melemah terhadap the greenback.

Sementara dolar Taiwan memimpin penguatan hingga 1,06% terhadap dolar AS. Penguatan dolar Taiwan diikuti oleh yen Jepang 0,80%, yuan China 0,47%, ringgit Malaysia 0,37%, peso Filipina 0,28%, baht Thailand 0,24%, dolar Singapura 0,22%, won Korea 0,2%, rupiah 0,03%, dan rupee India 0,02%.

Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia hari ini melemah tipis ke 103,21 dari posisi kemarin 103,44. Ini adalah pelemahan indeks dolar dalam empat hari perdagangan terakhir.

Indeks dolar merambat turun sejak menyentuh level tertinggi di angka 107 pada 3 Oktober lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati