Kurs rupiah menguat tipis menanti data cadev



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah kembali melanjutkan penguatan terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Di pasar spot, rupiah terapresiasi tipis sebesar 0,09% ke level Rp 13.464 per dollar AS. Kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) juga menguat tipis sebesar 0,04% ke level 13.483 per dollar AS.

Analis Asia Tradepoint Futures, Andri Hardianto berpendapat, penguatan rupiah pada hari ini terjadi karena kurs dollar AS yang sedang melemah seiring dengan akan dirilisnya data tenaga kerja di negeri Paman Sam. “Jelang rilis data tenaga kerja, pelaku pasar sementara akan menjaga jarak dengan dollar,” katanya.

Selain itu, rebound harga komoditas di pasar disebut Andri turut menopang penguatan rupiah dalam beberapa hari terakhir.


Sementara itu, Ekonom & Foreign Exchange Trader Bank Bukopin Ridho Ramadhan mengatakan, tingkat inflasi yang terkendali atau masih di bawah 4% menjadi sentimen positif terhadap kinerja rupiah pada hari ini. Aksi profit taking juga menjadi penyebab menguatnya rupiah terhadap dollar AS.

Pasar pun menurut Ridho masih menunggu rilis data cadangan devisa negara oleh BI pada Jumat (6/10). Apabila nilai cadangan devisa Indonesia terus melanjutkan tren kenaikan, maka posisi nilai tukar rupiah berpotensi menguat.

Kendati demikian, ia memperingatkan bahwa Kamis malam ini akan ada pidato dari salah satu pejabat FOMC, Jerome Powell, terkait Treasury Markets Practices. “Jika pernyataan Powell memiliki tendensi hawkish, maka ada peluang dollar AS akan terapresiasi terhadap mata uang global,” ungkap Ridho.

Terlepas dari itu, Ridho memprediksi pada Jum'at besok (6/10) kurs rupiah akan masih akan menguat di kisaran Rp 13.420—Rp 13.500 per dollar AS. Adapun Andri memperkirakan rupiah akan menguat terhadap dollar AS dengan range Rp 13.420—Rp 13.550.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati