Kurs Rupiah Spot Melemah 0,34% ke Rp 16.210 Pada Kamis (25/4) Siang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot setelah menguat tiga hari berturut-turut. Kamis (25/4) pukul 13.07 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,34% ke Rp 16.210 per dolar AS.

Kurs rupiah spot menguat tiga hari beruntun ke Rp 16.155 per dolar AS hingga tutup pasar kemarin. Kurs rupiah mencatat posisi paling lemah dalam empat tahun terakhir pada Jumat (19/4) di angka Rp 16.260 per dolar AS.

Kemarin Bank Indonesia (BI) secara tak terduga menaikkan suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 basis points ke 6,25%. Para analis menilai, kenaikan suku bunga acuan kemungkinan tidak cukup untuk memperkuat nilai tukar rupiah.


"Kenaikan suku bunga tidak cukup untuk mengembalikan stabilitas rupiah. Kita akan melihat pelemahan lagi dan selanjutnya akan tergantung pada inflasi dan kondisi global," kata Hon Harrison, managing director for emerging-market macro strategy GlobalData TS Lombard di London kepada Bloomberg.

Baca Juga: Direktur Utama BRI Sunarso Merespons Keputusan Kenaikan Suku Bunga BI

Sementara Alan Lau, strategist Maybank di Singapura mengatakan bahwa kenaikan suku bunga BI akan memberikan dukungan bagi rupiah. Tetapi perkembangan eksternal terutama terkiat data ekonomi AS masih menjadi penggerak utama dalam jangka pendek. 

"Apakah rupiah bisa turun di bawah support Rp 16.000 akan tergantung juga pada bagaimana arah data ekonomi AS," kata Lau.

Mayoritas mata uang Asia hari ini melemah terhadap the greenback. Hanya dolar Singapura dan dolar Hong Kong yang masing-masing menguat 0,1% dan 0,03% terhadap dolar AS.

Baca Juga: Kurs Rupiah Melemah ke Rp 16.207 Pada Kamis (25/4) Pagi, Efek Kenaikan BI Rate?

Sementara peso Filipina memimpin pelemahan mata uang Asia sebesar 0,65%. Pelemahan peso disusul won Korea yang tertekan 0,49% dan rupiah yang melemah 0,39%.

Selain ketiga mata uang, yen Jepang, baht Thailand, dolar Taiwan, ringgit Malaysia, rupee India, dan yuan China juga melemah terhadap dolar AS.

Sementara indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah 0,11% ke 105,74 dari 105,86. Meski melemah, indeks dolar masih bergerak di kisaran tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati