KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah di tengah pekan ini. Rabu (28/2) pukul 9.30 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,13% ke Rp 15.667 per dolar Amerika Serikat (AS). Kurs rupiah melemah dalam tiga hari perdagangan beruntun hingga pagi ini. Para pelaku pasar mencermati defisit anggaran pada tahun depan di tengah janji kampanye pemerintah baru. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa defisit fiskal tahun depan bisa naik ke 2,45%-2,8% terhadap PDB untuk mendanai kebijakan baru yang termasuk janji Prabowo Subianto untuk menyediakan program makan siang gratis bagi anak sekolah. Target defisit tahun ini berada di 2,29%. "Proyek ini merupakan janji kampanye Prabowo dan menciptakan kekhawatiran mengenai posisi fiskal Indonesia. Indonesia telah menjaga anggaran dengan hati-hati dalam beberapa tahun terakhir dan kami masih memiliki keyakinan bahwa keberlanjutan anggaran masih akan terjadi," kata Saktiandi Supaat, strategist Maybank dalam catatan yang dikutip Bloomberg.
Kurs Rupiah Spot Melemah ke Rp 15.667 Per Dolar AS, Rabu (28/2) Pagi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah di tengah pekan ini. Rabu (28/2) pukul 9.30 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,13% ke Rp 15.667 per dolar Amerika Serikat (AS). Kurs rupiah melemah dalam tiga hari perdagangan beruntun hingga pagi ini. Para pelaku pasar mencermati defisit anggaran pada tahun depan di tengah janji kampanye pemerintah baru. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa defisit fiskal tahun depan bisa naik ke 2,45%-2,8% terhadap PDB untuk mendanai kebijakan baru yang termasuk janji Prabowo Subianto untuk menyediakan program makan siang gratis bagi anak sekolah. Target defisit tahun ini berada di 2,29%. "Proyek ini merupakan janji kampanye Prabowo dan menciptakan kekhawatiran mengenai posisi fiskal Indonesia. Indonesia telah menjaga anggaran dengan hati-hati dalam beberapa tahun terakhir dan kami masih memiliki keyakinan bahwa keberlanjutan anggaran masih akan terjadi," kata Saktiandi Supaat, strategist Maybank dalam catatan yang dikutip Bloomberg.