KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berhasil menguat dan tembus di bawah level psikologis, pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis (11/2) diprediksi masih akan didominasi oleh sentimen eksternal. Apalagi, pelaku pasar tengah menanti data inflasi Amerika Serikat (AS) yang bakal dirilis dalam waktu dekat. Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (10/2) rupiah berhasil ditutup menguat 0,09% ke level Rp 13.983 per dolar AS. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor) menguat 0,07% ke level Rp 13.989 per dolar AS dibandingkan perdagangan sebelumnya. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, penguatan mata uang Garuda terjadi di tengah pelemahan dolar AS terhadap mata uang utama. Kondisi tersebut terindikasi dari indeks dolar yang melemah 0,1% ke level 90,36, saat harga komoditas global seperti minyak mentah dan CPO menguat.
Kurs rupiah terangkat pelemahan nilai tukar dolar AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berhasil menguat dan tembus di bawah level psikologis, pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis (11/2) diprediksi masih akan didominasi oleh sentimen eksternal. Apalagi, pelaku pasar tengah menanti data inflasi Amerika Serikat (AS) yang bakal dirilis dalam waktu dekat. Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (10/2) rupiah berhasil ditutup menguat 0,09% ke level Rp 13.983 per dolar AS. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor) menguat 0,07% ke level Rp 13.989 per dolar AS dibandingkan perdagangan sebelumnya. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, penguatan mata uang Garuda terjadi di tengah pelemahan dolar AS terhadap mata uang utama. Kondisi tersebut terindikasi dari indeks dolar yang melemah 0,1% ke level 90,36, saat harga komoditas global seperti minyak mentah dan CPO menguat.