KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia 7-day reverse repo rate (BI 7-DRR) mendorong rupiah menguat terhadap dollar AS. Kurs spot rupiah, Kamis (15/11), menguat 0,82% ke Rp 14.665 per dollar AS. Tapi, kurs tengah rupiah versi BI turun tipis 0,06% menjadi Rp 14.755 per dollar AS. Research & Analyst Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra mengatakan, tidak banyak yang memprediksi BI 7-DRR bakal naik sebesar 25 basis poin ke 6%. BI menaikkan suku bunga karena ingin mempertahankan posisi defisit transaksi berjalan alias current account deficit (CAD) tahun ini tetap di bawah 3% dari produk domestik bruto (PDB). Tetapi Ekonom Pefindo Fikri C. Permana menilai, penguatan rupiah hanya akan bertahan hingga akhir bulan ini. Setelah itu, rupiah diperkirakan akan kembali bergerak volatil cenderung melemah. Sebab menurut dia, faktor utama yang diwaspadai oleh investor, khususnya investor asing, adalah CAD.
Kurs rupiah terangkat suku bunga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia 7-day reverse repo rate (BI 7-DRR) mendorong rupiah menguat terhadap dollar AS. Kurs spot rupiah, Kamis (15/11), menguat 0,82% ke Rp 14.665 per dollar AS. Tapi, kurs tengah rupiah versi BI turun tipis 0,06% menjadi Rp 14.755 per dollar AS. Research & Analyst Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra mengatakan, tidak banyak yang memprediksi BI 7-DRR bakal naik sebesar 25 basis poin ke 6%. BI menaikkan suku bunga karena ingin mempertahankan posisi defisit transaksi berjalan alias current account deficit (CAD) tahun ini tetap di bawah 3% dari produk domestik bruto (PDB). Tetapi Ekonom Pefindo Fikri C. Permana menilai, penguatan rupiah hanya akan bertahan hingga akhir bulan ini. Setelah itu, rupiah diperkirakan akan kembali bergerak volatil cenderung melemah. Sebab menurut dia, faktor utama yang diwaspadai oleh investor, khususnya investor asing, adalah CAD.