KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Faktor eksternal masih akan menyetir pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini. Sentimen pemberat kurs rupiah terutama berasal dari aksi tunggu pasar keuangan terhadap hasil pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memperkirakan, rupiah punya peluang untuk menguat tipis dan diperdagangkan pada rentang Rp 14.600 per dolar AS-Rp 14.700 per dolar AS pada perdagangan Selasa (3/11). Sedangkan Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana memperkirakan rupiah berpotensi untuk melemah terbatas pada kisaran Rp 14.550 per dolar AS-Rp 14.750 per dolar AS. “Aset berisiko secara umum sebenarnya mendapat sentimen positif seiring membaiknya data manufaktur di China dan Jepang. Selain itu pasar juga mungkin sudah mulai mengantisipasi kemenangan Joe Biden di pemilihan presiden AS,” kata Ariston kepada Kontan.co.id, Senin (2/11).
Kurs rupiah terhadap dolar akan bergerak tipis mendekati pemilihan presiden AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Faktor eksternal masih akan menyetir pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini. Sentimen pemberat kurs rupiah terutama berasal dari aksi tunggu pasar keuangan terhadap hasil pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memperkirakan, rupiah punya peluang untuk menguat tipis dan diperdagangkan pada rentang Rp 14.600 per dolar AS-Rp 14.700 per dolar AS pada perdagangan Selasa (3/11). Sedangkan Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana memperkirakan rupiah berpotensi untuk melemah terbatas pada kisaran Rp 14.550 per dolar AS-Rp 14.750 per dolar AS. “Aset berisiko secara umum sebenarnya mendapat sentimen positif seiring membaiknya data manufaktur di China dan Jepang. Selain itu pasar juga mungkin sudah mulai mengantisipasi kemenangan Joe Biden di pemilihan presiden AS,” kata Ariston kepada Kontan.co.id, Senin (2/11).