KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah makin lemah di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Jumat (20/7) pukul 10.00 WIB rupiah di pasar spot berada di Rp 14.515 per dollar AS, melemah 0,50% dari penutupan perdagangan kemarin pada Rp 14.442 per dollar AS.

Ini adalah posisi terlemah rupiah sejak Oktober 2015. Dalam sepekan, rupiah melemah 0,95%. Secara year to date, rupiah melemah 6,61% terhadap dollar AS.

Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ni pun menembus Rp 14.500, tepatnya pada Rp 14.520 per dollar AS. Rupiah melemah 0,71% dari penutupan kemarin pada Rp 14.418 per dollar AS.

Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong mengatakan, rupiah masih belum bisa menahan laju penguatan dollar AS yang terjadi sejak momen testimoni Jerome Powell berlangsung dua hari lalu. Di samping itu, rupiah juga mendapat sentimen negatif dari pelemahan yuan China yang disebabkan oleh efek perang dagang dengan AS. Tensi perang dagang diperkirakan kian meninggu setelah AS berencana memberikan tarif lanjutan sebesar US$ 200 miliar kepada produk China. "Mata uang negara berkembang seperti rupiah bisa terus melemah akibat perang dagang," kata Lukman. Ia menilai, rupiah masih berpotensi melemah hingga akhir perdagangan hari ini. Hal tersebut mengingat belum ada sentimen positif yang benar-benar bisa mengangkat posisi rupiah. Keputusan BI yang tetap mempertahankan suku bunga acuan pun tidak direspons positif oleh pasar. "Pasar melihat kebijakan suku bunga acuan BI belum efektif buat rupiah," ujarnya. Lukman memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.500--Rp 14.535 per dollar AS pada hari ini.

Hari ini, hampir seluruh mata uang Asia melemah di hadapan the greenback. Hanya yen Jepang, dollar Hong Kong, dan peso Filipina yang masih menguat terhadap dollar AS.

Di sisi lain, indeks dollar hari ini bergerak di dua zona. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia ini sempat menguat ke 95,22 tadi pagi sebelum akhirnya turun tipis. Saat ini, posisi indeks dollar ada di 95,13, turun dari penutupan kemarin pada 95,16.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati