Kurs rupiah terkoreksi seiring klarifikasi The Fed New York



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah mengalami koreksi terhadap dollar AS di perdagangan awal pekan ini. Mengutip Bloomberg, Senin (22/7), rupiah melemah tipis 0,04% ke level Rp 13.943 per dollar AS. Kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga melemah 0,35% ke level Rp 13.963 per dollar AS.

Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar menyampaikan, pelemahan rupiah tak lepas dari pernyataan klarifikasi dari pejabat The Federal Reserves New York bahwa pemangkasan suku bunga acuan AS tak mungkin lebih dari 50 bps di tahun ini. Pasalnya, kondisi ekonomi AS terkini tak memungkinkan bagi The Fed untuk agresif menurunkan suku bunga acuan.

Pernyataan ini bertolak belakang dengan ekspektasi para pelaku pasar yang memperkirakan suku bunga acuan AS bisa turun hingga 75 bps di tahun ini. “Pernyataan tersebut membuat dollar AS rebound di hadapan banyak mata uang lainnya secara global,” ujar dia.


Di sisi lain, belum ada data ekonomi terbaru dari dalam negeri yang mampu menggerakkan rupiah pada hari ini.

Lebih lanjut, perkembangan kondisi global masih akan mendominasi pergerakan rupiah pada perdagangan esok hari. Tak hanya dari efek pernyataan The Fed, rupiah juga akan dipengaruhi oleh perkembangan konflik geopolitik AS—Iran hingga kelanjutan negosiasi dagang antara AS—China.

“Di tengah minimnya sentimen domestik, respons para pelaku pasar terhadap kondisi global terkini akan menentukan arah rupiah,” terang Deddy.

Dari situ, ia memperkirakan, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.910—Rp 13.980 per dollar AS pada Selasa (23/7) mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi