Kurs rupiah tertopang hasil lelang SUN



JAKARTA. Nilai tukar rupiah, Selasa (11/7), ditutup menguat di hadapan dollar Ameriak Serikat (AS). Mata uang Garuda dinilai terimbas hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) yang mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribe lebih dari dua kali target.

Apalagi, mata uang Paman Sam dalam beberapa hari terakhir mengalami pelemahan.

Di pasar spot, kurs rupiah menguat tipis 0,06% dibanding hari sebelumnya ke level Rp 13.390 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia juga mencatat, nilai tukar rupiah menguat 0,16% ke level 13.387 per dollar AS.


Ekonom PT Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, sentimen dalam negeri yang mendorong penguatan rupiah hari ini adalah jumlah penawaran yang masuk dalam lelang SUN melebihi target indikatif. Total penawaran yang masuk Rp 33,68 triliun, sedangkan target indikatif pemerintah Rp 15 triliun.

Sementara, Lukman Leong, Research & Analyst Valbury Asia Futures menilai, fundamental Indonesia yang baik seperti perdagangan ekspor dan impor, pertumbuhan ekonomi, dan inflasi yang terkontrol menjadi katalis positif menguatnya rupiah pada hari ini.

Josua menambahkan, pergerakan dollar yang cenderung melemah turut memberi keuntungan bagi rupiah. Tak hanya rupiah yang mengalami penguatan, mata uang Asia juga ikut menguat karena melemahnya dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini