KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah menguat terhadap dollar AS di tengah kekhawatiran terhadap inflasi Amerika Serikat.

Mengutip Bloomberg, Kamis (23/11), nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,09% ke level Rp 13.511 per dollar AS. Senada, kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan, mata uang Garuda terapresiasi 0,15% ke posisi Rp 13.503 per dollar AS.

Rilis notulen rapat FOMC terbaru menunjukkan sejumlah pejabat bank sentral Amerika Serikat mengkhawatirkan tingkat inflasi yang masih rendah. Akibatnya, dollar AS melemah, sehingga rupiah diuntungkan.

Research & Analyst Valbury Asia Lukman Leong menilai, rilis notulen menjadi alasan utama pelemahan dollar AS. "Ada statement dovish dari Yellen yang meragukan kenaikan suku bunga ke depannya akibat inflasi yang rendah," ujarnya, hari ini.

Sore ini, indeks dollar turun 0,05% ke posisi 93,18 pukul 16.20 WIB.

Meski demikian, kata Lukman, rupiah juga masih minim sentimen internal. Sehingga, kemungkinan akan bergerak konsolidasi.

"Saya perkirakan rupiah dan dollar akan mendatar hingga akhir pekan. Besok, rupiah konsolidasi cenderung menguat antara Rp 13.500 - Rp 13.525," prediksi Lukman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini