KONTAN.CO.ID - Aksi lindung nilai (hedging) di sepanjang tahun tahun 2017 membukukan penurunan. Data yang terekam oleh Bank Indonesia (BI) menyebutkan, jumlah pelapor hedging pada kurtal I-2017 turun 3% jika dibandingkan kuartal IV 2016. BI menyebutkan, perusahaan yang melakukan hedging selama kuartal I-2017 berjumlah 2.372 entitas atau setara 93% dari total 2.540 perusahaan yang punya utang luar negeri. Kalangan perbankan pun punya pandangan berbeda terkait hal tersebut. Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja yang menyebut penurunan hedging hal wajar, lantaran banyak perusahaan memperkirakan nilai tukar rupiah akan stabil dalam beberapa waktu ke depan. Kalau sekarang tidak perlu hedging, karena masih stabil, sebab untuk hedging itu diperlukan biaya, kata Jahja dalam pesan singkatnya kepada KONTAN (4/9).
Kurs stabil, minat hedging melandai
KONTAN.CO.ID - Aksi lindung nilai (hedging) di sepanjang tahun tahun 2017 membukukan penurunan. Data yang terekam oleh Bank Indonesia (BI) menyebutkan, jumlah pelapor hedging pada kurtal I-2017 turun 3% jika dibandingkan kuartal IV 2016. BI menyebutkan, perusahaan yang melakukan hedging selama kuartal I-2017 berjumlah 2.372 entitas atau setara 93% dari total 2.540 perusahaan yang punya utang luar negeri. Kalangan perbankan pun punya pandangan berbeda terkait hal tersebut. Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja yang menyebut penurunan hedging hal wajar, lantaran banyak perusahaan memperkirakan nilai tukar rupiah akan stabil dalam beberapa waktu ke depan. Kalau sekarang tidak perlu hedging, karena masih stabil, sebab untuk hedging itu diperlukan biaya, kata Jahja dalam pesan singkatnya kepada KONTAN (4/9).