TANGERANG. Pemerintah ingin menggenjot sektor pariwisata dengan memargetkan 20 juta wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia hingga akhir 2019. Namun, aksesibilitas jalur udara masih menjadi kendala utama dalam mengejar target tersebut. I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Kementerian Pariwisata menyebut, kendala itu adalah ketersediaan bangku untuk penerbangan langsung ke Indonesia yang baru 38% dari luar negeri. Sisanya masih harus transit di sejumlah hub seperti Singapura. Padahal jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, ketersediaan direct flight sudah 80% menuju Malaysia. Bahkan untuk direct flight menuju Thailand sudah tersedia 85%.
Kursi direct flight ke Indonesia baru 38%
TANGERANG. Pemerintah ingin menggenjot sektor pariwisata dengan memargetkan 20 juta wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia hingga akhir 2019. Namun, aksesibilitas jalur udara masih menjadi kendala utama dalam mengejar target tersebut. I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Kementerian Pariwisata menyebut, kendala itu adalah ketersediaan bangku untuk penerbangan langsung ke Indonesia yang baru 38% dari luar negeri. Sisanya masih harus transit di sejumlah hub seperti Singapura. Padahal jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, ketersediaan direct flight sudah 80% menuju Malaysia. Bahkan untuk direct flight menuju Thailand sudah tersedia 85%.