Kursus Baca Al Qur'an dan Kitab Kuning Saat Ramadan 2025 dari Kemenag, Ini Link-nya

Kursus Baca Al Qur'an dan Kitab Kuning Saat Ramadan 2025 dari Kemenag, Ini Link-nya


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan Program Intensif Ramadan bertajuk Generasi Melek Kitab Kuning (Gen-MKing). 

Ini merupakan sebuah program pembelajaran cara baca Al Qur’an dan naskah kitab kuning. 

Melansir laman Kemenag.go.id, program ini terbuka untuk kalangan pegawai Kemenag, mahasiswa atau pelajar, Penyuluh Agama Islam, serta masyarakat umum.


Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat menjelaskan, program tersebut merupakan bagian dari upaya Kemenag dalam memperkuat kemampuan membaca Al-Qur’an dan pemahaman keislaman berbasis literatur klasik di semua kalangan. 

“Gen-MKing diharapkan dapat membangun generasi yang memahami kitab kuning secara benar dan mendalam,” ujarnya di Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Pendaftaran program ini dibuka mulai 18–24 Februari 2025. Seleksi akan dilakukan pada 25 Februari 2025, dan hasilnya diumumkan pada 26 Februari 2025.

Baca Juga: Seleksi Administrasi Calon PPPK Kemenag Tahap 2 Diumumkan, Ini Link Cetak Kartu Ujian

“Dalam mengikuti program ini peserta diberikan e-sertifikat, kaus (T-shirt), serta buku pegangan (handbook). Program akan berlangsung secara intensif mulai 3 Maret 2025, setiap Senin hingga Kamis, pukul 09.00–11.00 WIB, selama bulan Ramadan,” kata Arsad.

Kegiatan ini akan digelar di Masjid Al-Ikhlas, Kementerian Agama RI, Jl. MH. Thamrin No. 6, Jakarta Pusat. 

Selama program berlangsung, peserta akan dibimbing oleh para ahli untuk membaca Al-Qur’an dan memahami kitab kuning dengan metode yang sistematis dan aplikatif.

“Peserta bisa tahu berbagai referensi kitab kuning yang menjadi rujukan utama dalam kajian keislaman,” ungkapnya.

Tonton: Pulang Cepat, Inilah Jam Kerja PNS Ramadhan 2025 & Prediksi Awal Puasa dari Kemenag

Bagi yang berminat mengikuti Program Intensif Ramadan, pendaftaran dapat dilakukan secara daring melalui laman s.id/gen-m2025. Kemenag mengajak seluruh pihak yang memiliki minat terhadap kajian kitab kuning untuk memanfaatkan kesempatan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie