NUSA DUA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memprediksi, produksi crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit nasional tahun depan mencapai 33 juta ton. Target tersebut lebih besar 3,45% dibandingkan proyeksi total produksi tahun ini, yakni 31,9 juta ton. Pertumbuhan target produksi tahun depan berangkat dari perkiraaan gejala La Nina tahun 2016 yang baru akan terasa tahun depan. "La Nina tahun ini akan mendorong produksi CPO tahun depan menjadi sekitar 32 juta ton sampai 33 juta ton," jelas Fadhil Hasan, Direktur Eksekutif Gapki, dalam acara The 12th Indonesian Palm Oil Conference and 2017 Price Outlook di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/11). Meski proyeksi pertumbuhan tahun depan tipis, Gapki tetap menyambut dengan antusias. Kekeringan yang terjadi tahun ini sebagai akibat El Nino awal tahun, membikin produksi CPO 2016 menyusut 10% ketimbang tahun 2015.
La Nina mengerek produksi CPO 2017
NUSA DUA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memprediksi, produksi crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit nasional tahun depan mencapai 33 juta ton. Target tersebut lebih besar 3,45% dibandingkan proyeksi total produksi tahun ini, yakni 31,9 juta ton. Pertumbuhan target produksi tahun depan berangkat dari perkiraaan gejala La Nina tahun 2016 yang baru akan terasa tahun depan. "La Nina tahun ini akan mendorong produksi CPO tahun depan menjadi sekitar 32 juta ton sampai 33 juta ton," jelas Fadhil Hasan, Direktur Eksekutif Gapki, dalam acara The 12th Indonesian Palm Oil Conference and 2017 Price Outlook di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/11). Meski proyeksi pertumbuhan tahun depan tipis, Gapki tetap menyambut dengan antusias. Kekeringan yang terjadi tahun ini sebagai akibat El Nino awal tahun, membikin produksi CPO 2016 menyusut 10% ketimbang tahun 2015.