La Roche Posay Rilis Serum Terbaru, Cocok untuk Hiperpigmentasi



MOMSMONEY.ID - La Roche-Posay meluncurkan Mela B3 Serum dengan bahan aktif multipaten Melasyl dan 10% Niacinamide untuk melawan hiperpigmentasi. 

Serum ini menjadi terobosan dalam masalah kulit hiperpigmentasi, seperti bintik hitam, warna kulit tidak merata, hingga noda bekas jerawat.

Pandu Brodjonegoro, Marketing Director L‘Oréal Dermatological Beauty Indonesia, mengatakan La Roche-Posay memahami bahwa hiperpigmentasi adalah salah satu kondisi kulit yang paling umum dan kompleks untuk diatasi.


"Satu dari dua orang mengalami gangguan pigmentasi, dan hal ini memberikan dampak besar pada kualitas hidup sehari-hari," kata Pandu dalam keterangan tertulis, Rabu (10/7).

Oleh karena itu, Loreal memperkenalkan MELA B3 Serum dengan Melasyl™ dan 10% Niacinamide, inovasi dermatologis untuk membantu melawan pigmentasi dengan manfaat yang memberikan hasil nyata sejak minggu pertama penggunaan.

Baca Juga: Somethinc Gelar Acara Kecantikan Bertajuk Un5toppable

Serum ini menjadi terobosan dalam masalah kulit hiperpigmentasi, seperti bintik hitam, warna kulit tidak merata hingga noda bekas jerawat.

Sebagai informasi, melanin adalah komponen penting dalam kulit yang melindungi sel-sel kulit dari sinar UV yang berbahaya dan memberikan warna alami pada kulit.

Namun, produksi melanin yang berlebihan dapat menyebabkan warna kulit tidak merata, perubahan warna kulit hingga bintik hitam.

Sementara hiperpigmentasi adalah sebuah kondisi kulit yang ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi lebih gelap di beberapa bagian yang disebabkan oleh produksi melanin berlebih.

Melanin berlebih terkait sangat erat dengan inflamasi. Saat inflamasi terjadi karena paparan terhadap sinar UV, usia, genetika, polusi atau prosedur tertentu, hal ini menstimulasi produksi melanin.

Stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas menyebabkan inflamasi kronis dan pergerakan melanin ke permukaan kulit. Saat terakumulasi dan menetap, hiperpigmentasi yang terlihat dapat mengganggu warna dan kecerahan kulit.

Baca Juga: Retinol Memiliki Banyak Manfaat, Skintific Luncurkan Dua Produk Retinol Baru

Nah, Kondisi kulit hiperpigmentasi dapat dialami oleh semua orang, terutama mereka yang tinggal di daerah tropis dan sering terpapar sinar matahari.

Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu produksi melanin berlebih sehingga menghasilkan kondisi hiperpigmentasi, yakni paparan sinar Matahari, yang dapat mengakibatkan timbulnya bintik hitam pada kulit.

Lalu, inflamasi yang terjadi pada kulit yang menimbulkan bekas jerawat atau bekas luka dan faktor genetik serta prosedur terhadap kulit yang dapat menyebabkan warna kulit tidak merata.

Listya Paramita, seorang dermatologist, mengatakan, kondisi kulit hiperpigmentasi seringkali tidak kita sadari, dan bahkan sering juga disepelekan.

Banyak orang yang beranggapan bahwa hiperpigmentasi masalah kulit yang biasa-biasa saja, padahal jika tidak ditangani dengan tepat, dalam jangka panjang kondisi kulit hiperpigmentasi dapat mengganggu kualitas hidup pasien sehari-hari.

"Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya merawat kondisi hiperpigmentasi, tetapi juga mencegah sebelum hiperpigmentasi muncul di kulit," kata Listya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Francisca bertha