Laba Adi Sarana Armada Melesat Hampir 4 Kali Lipat di Semester I-2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mencatatkan kenaikan laba bersih mendekati 4 kali lipat menjadi Rp152,83 miliar pada semester  I-2024 dibandingkan Rp 39,24 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Direktur Utama ASSA Prodjo Sunarjanto menyatakan peningkatan laba bersih yang signifikan tersebut merupakan buah dari strategi Perseroan untuk melakukan efisiensi pada anak usaha Anteraja, yang berperan besar dalam penurunan beban pokok pendapatan, serta mulai bersinerginya ekosistem logistik Perseroan dengan Cargoshare Logistics. 

Pendapatan ASSA pada semester pertama ini tercatat stabil di level yang sama sekitar Rp2,37 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 


“Namun demikian, langkah efisiensi yang dilakukan telah menurunkan beban pokok pendapatan sebesar 7,08% YoY dari Rp1,82 triliun menjadi Rp1,69 triliun, beban umum dan administrasi turun 8,40% YoY menjadi Rp350,55 miliar, serta beban bunga berhasil turun 4,90% YoY menjadi Rp144,14 miliar. Hal tersebut berdampak positif pada peningkatan perolehan laba bersih,” ungkap Prodjo, dalam siaran pers, Selasa (30/7). 

Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) Makin Getol di Bisnis Logistik B2B

Selain itu, unit bisnis penjualan kendaraan bekas juga memberikan kontribusi peningkatan laba operasi yang cukup signifikan dengan membukukan laba operasi sebesar Rp80,42 miliar, atau tumbuh 26,88% YoY.

Sementara anak usaha di bisnis lelang, PT JBA Indonesia mencatatkan pertumbuhan laba operasi sebesar 99% YoY menjadi Rp46,57 miliar.

Di bidang penyedia solusi logistik terintegrasi B2B, anak usaha ASSA yang bernama Cargoshare mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 23,29% YoY menjadi Rp139,06 miliar.

Dia melanjutkan, saat ini fokus ASSA adalah untuk terus melengkapi supply chain logistik mereka agar dapat terus memberikan nilai tambah kepada pelanggan mereka di berbagai industri. 

Sedangkan untuk bisnis penyewaan kendaraan korporasi, autopool, dan juru mudi mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 1,54% YoY menjadi Rp934,11 miliar. 

Manajemen ASSA sendiri menargetkan pertumbuhan pendapatan 5%-10% dengan laba bersih yang bertumbuh double digit di tahun 2024. 

“Melihat perkembangan tiga pilar bisnisnya, termasuk penyewaan kendaraan korporat, logistik, dan penjualan kendaraan bekas yang sesuai ekspektasi, kami menargetkan pertumbuhan pendapatan 5-10% dengan laba bersih yang bertumbuh double digit di 2024 ini. Kedepannya, kami terus melakukan pertumbuhan secara organik dan terbuka untuk berbagai peluang pertumbuhan anorganik” pungkasnya. 

Baca Juga: Persaingan Bisnis Jasa Logistik Semakin Sengit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati