JAKARTA. Kondisi ekonomi yang masih tak menentu nyatanya tidak menghalangi sebagian perusahaan pembiayaan untuk bisa menorehkan kinerja positif. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk misalnya, mampu meraup peningkatan laba bersih sebesar 114% menjadi Rp 904 miliar di kuartal III-2016. Willy Suwandi Dharma, Presiden Direktur PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk mengatakan, kenaikan laba bersih ini terutama didorong oleh pertumbuhan pada pendapatan bunga bersih, yang didukung oleh penurunan total beban bunga 11% menjadi Rp 3,5 triliun di kuartal III- 2016 year on year (yoy). Selain itu, Adira juga berhasil melakukan penghematan biaya operasional sebesar 2% secara year on year menjadi Rp 2,1 triliun. Adapun penurunan biaya kredit (cost of credit) juga ditekan dari September tahun lalu sebesar Rp 1,262 triliun menjadi Rp 1,068 triliun. "Penurunan cost of credit ini ditopang oleh perbaikan collection, sehingga turut berkobtribusi meningkatkan profitabilitas," ujar Willy, Selasa (1/11).
Laba Adira Finance naik 114% jadi Rp 904 M
JAKARTA. Kondisi ekonomi yang masih tak menentu nyatanya tidak menghalangi sebagian perusahaan pembiayaan untuk bisa menorehkan kinerja positif. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk misalnya, mampu meraup peningkatan laba bersih sebesar 114% menjadi Rp 904 miliar di kuartal III-2016. Willy Suwandi Dharma, Presiden Direktur PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk mengatakan, kenaikan laba bersih ini terutama didorong oleh pertumbuhan pada pendapatan bunga bersih, yang didukung oleh penurunan total beban bunga 11% menjadi Rp 3,5 triliun di kuartal III- 2016 year on year (yoy). Selain itu, Adira juga berhasil melakukan penghematan biaya operasional sebesar 2% secara year on year menjadi Rp 2,1 triliun. Adapun penurunan biaya kredit (cost of credit) juga ditekan dari September tahun lalu sebesar Rp 1,262 triliun menjadi Rp 1,068 triliun. "Penurunan cost of credit ini ditopang oleh perbaikan collection, sehingga turut berkobtribusi meningkatkan profitabilitas," ujar Willy, Selasa (1/11).