JAKARTA. Manajemen PT Asuransi Harta Aman Pratama (AHAP) masih optimis perolehan premi di tahun ini bisa lebih baik ketimbang 2014 lalu. Namun di pos
bottomline, mereka justru mengaku pesimis. Menurut Direktur Utama AHAP Sunyata Wangsadarma, kondisi pos laba perseroan di tahun ini tak bisa dibilang bagus.
Keuntungan yang bisa dikantongi pun diramal terjun bebas. Sepanjang 2014 kemarin, perusahanaan berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 22,2 miliar. Namun di tahun ini ia memperkirakan keuntungan hanya mencapai Rp 8 miliar sampai Rp 10 miliar saja. Artinya realisasi laba AHAP tahun ini berpotensi anjlok antara 63,6% hingga 54,5% dibanding tahun lalu. "Memang perkembangan laba di tahun ini paling buruk dalam beberapa tahun terakhir," kata Sunyata belum lama ini. Sementara per November kemarin, realisasi laba bersih perseroan baru mencapai angka Rp 2,7 miliar. Ia beralasan beban biaya yang ditanggung tahun ini lebih besar. Diantaranya adalah beban karyawan yang cukup banyak berpangaruh bagi keuangan perseroan. Lalu ada pula sejumlah klaim yang mencatatkan lonjakan yang besar.
Bahkan sampai tutup tahun ini, beban klaim yang harus ditanggung AHAP diperkirakan naik 40% dari 2014. Sisi underwriting yang kurang baik diakuinya sebagai salah satu faktor pembengkakan klaim perusahaan. Makanya di tahun depan proses underwriting yang lebih baik dan lebih menseleksi risiko menjadi salah satu fokus mereka menjaga laba. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto