KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (
AKRA) pada kuartal III-2019 mencetak laba bersih Rp 565,25 miliar. Laba tersebut merosot 56,44% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy). Pada kuartal III-2018, AKRA mencetak laba hingga Rp 1,3 triliun. Penurunan laba AKRA disebabkan oleh turunnya pendapatan dari Rp 16,83 triliun menjadi Rp 15,12 triliun. Pendapatan AKRA pada kuartal tiga ini turun 10,16% yoy.
Baca Juga: Simak rekomendasi saham dari analis Profindo Sekuritas untuk Jumat (25/10) hari ini Sejatinya, penurunan pendapatan juga diikuti dengan turunnya beban pokok sebanyak 11,52% yoy. Pada sembilan bulan ini AKRA merogoh kantong sebesar Rp 13,83 triliun. Sehingga, laba bruto AKRA masih naik 6,67% yoy menjadi Rp 1,28 triliun, dari yang sebelumnya tercatat Rp 1,2 triliun. Namun, beban umum dan administrasi serta beban penjualan AKRA mengalami kenaikan. Beban umum dan administrasi naik 6,4% yoy menjadi Rp 482,24 miliar. Sementara itu beban penjualan naik 54,24% yoy dari Rp 52,73 miliar menjadi Rp 81,33 miliar. Kondisi ini semakin menggerus perolehan laba AKRA. Apalagi, pada pos laba atas penjualan aset juga tercatat turun signifikan dari Rp 17,2 triliun menjadi Rp 2,22 triliun. Di sisi lain, aset AKRA juga tergerus 3,16% sejak awal awal tahun. Per 31 Desember 2019, aset tercatat sebesar Rp 19,94 triliun. Kemudian pada kuartal III-2019 nilai aset tercatat Rp 19,31 triliun.
Baca Juga: Saham-saham BUMN Mendaki, IHSG Hari Ini Menguat Ke Level 6.257,81 Kabar baiknya, utang AKRA juga ikut turun. Sepanjang sembilan bulan ini utang mereka tercatat Rp 9,44 triliun atau turun 5,69% sejak awal periode. Adapun, utang AKRA terdiri dari utang jangka pendek sebesar Rp 6,8 triliun dan utang jangka panjang sebesar Rp 2,64 triliun. Sementara itu, AKRA masih memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 1,12 triliun. Jumlah tersebut turun 48,39% dibandingkan awal periode. Penurunan tersebut disebabkan oleh arus kas operasi yang tercatat negatif Rp 526,46 miliar, dan upaya investasi yang dilakukan AKRA yang menguras kas senilai Rp 666,99 miliar. Sementara itu, AKRA mendapatkan kas dari pendanaan sebesar Rp 185,33 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli