NEW YORK. Pada awal pekan ini (8/4), Alcoa Inc., produsen aluminium terbesar di Amerika Serikat (AS) melaporkan lonjakan keuntungan 58% selama kuartal pertama tahun ini. Meski begitu, harga saham Alcoa tertekan karena investor mengkhawatirkan prospek perusahaan tersebut. Maraknya permintaan produk aluminium rekayasa mendorong laba bersih Alcoa mencapai US$ 149 juta, atau 13 sen per saham. Sementara labanya pada periode sama 2012 sebesar US$ 94 juta. Selain itu, Alcoa melaklukan efisiensi meski penjualannya melemah 3% menjadi US$ 5,83 miliar. Alcoa menunjuk harga aluminium yang rendah serta terbatasnya permintaan di Eropa sebagai biang keladi penurunan tersebut.
Laba Alcoa naik 58% tapi prospeknya suram
NEW YORK. Pada awal pekan ini (8/4), Alcoa Inc., produsen aluminium terbesar di Amerika Serikat (AS) melaporkan lonjakan keuntungan 58% selama kuartal pertama tahun ini. Meski begitu, harga saham Alcoa tertekan karena investor mengkhawatirkan prospek perusahaan tersebut. Maraknya permintaan produk aluminium rekayasa mendorong laba bersih Alcoa mencapai US$ 149 juta, atau 13 sen per saham. Sementara labanya pada periode sama 2012 sebesar US$ 94 juta. Selain itu, Alcoa melaklukan efisiensi meski penjualannya melemah 3% menjadi US$ 5,83 miliar. Alcoa menunjuk harga aluminium yang rendah serta terbatasnya permintaan di Eropa sebagai biang keladi penurunan tersebut.