Laba anjlok 36,79 di kuartal I 2020, Bank Tabungan Negara (BBTN) revisi target bisnis



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sepanjang kuartal I-2020, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) meraih kinerja yang belum mumpuni, laba perseroan tercatat menurun 36,79% (yoy) dari Rp 723 miliar pada kuartal I-2019 menjadi Rp 457 miliar.

Permintaan kredit perumahan (KPR) non subsidi yang melandai sejak akhir tahun lalu, ditambah adanya pandemi Covid-19 jadi alasannya.

Dari paparan daringnya, Jumat (15/5) perseroan pertumbuhan KPR non subsidi tercatat melambat 1,2% (yoy) menjadi Rp 72,06 triliun.

Baca Juga: Mulai bulan ini, BTN siap salurkan subsidi selisih bunga (SSB)

Sementara KPR subsidi masih tumbuh baik sebesar 10,4% (yoy) menjadi Rp 100,672. Adapun total portofolio kredit perseroan tumbuh 4,6% (yoy) menjadi Rp 253,25 triliun.

“Dari segmen pembiayaan syariah kami juga masih tumbuh baik sebesar 6,6% (yoy) menjadi Rp 23,91 triliun. Ini karena 71%-72% pembiayaan disalurkan ke segmen KPR subsidi,” kata Direktur Utama BTN Pahala N. Mansury.

Baca Juga: Bunga deposito tertinggi BCA 4,1%, Bank Mandiri 5,75%, BNI 5,5%, BRI 5,55%

Lambannya pertumbuhan kredit perseroan juga diperburuk dengan meningkatnya kualitas kredit. Non performing loan (NPL) gross meningkat dari 2,92% pada kuartal I-2019 menjadi 4,91% pada kuartal I-2020.

Meski demikian, Pahala bilang saat ini perseroan telah melakukan pencadangan yang cukup untuk mengatasi tingginya rasio kredit macet.

Editor: Noverius Laoli