Laba anjlok 48,9%, simak rekomendasi saham Merdeka Copper Gold (MDKA)



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mengalami  penurunan sepanjang tahun 2020. Konstituen Indeks Kompas100 ini mengantongi laba bersih sebesar US$ 36,19 juta sepanjang 2020.

Realisasi tersebut mengalami penurunan 48,9% secara tahunan (yoy) dari laba bersih pada 2019 yang mencapai US$ 70,83 juta.

Analis Ciptadana Sekuritas, Thomas Radityo, mengatakan, MDKA melaporkan kerugian bersih US$ 21 juta pada kuartal keempat 2020. Raihan ini berbanding terbalik dari kuartal sebelumnya, dimana emiten tambang logam ini mengantongi laba bersih US$ 18,9 juta.

Pendapatan MDKA pada kuartal keempat 2020 juga anjlok 74,1% secara kuartalan menjadi US$ 25,3 juta. Penurunan ini disebabkan adanya insiden patahan di lokasi heap leach pad September lalu.

Baca Juga: Kinerja Merdeka Copper gold (MDKA) alami tekanan pada 2020, ini penjelasannya

Insiden ini menghentikan semua aktivitas operasional, dan mengakibatkan penjualan emas turun 78% secara kuartalan menjadi 312,6 kg. Harga jual emas atau average selling price (ASP) juga emas turun tipis 0,8 % menjadi US$ 1,894 per oz.

Namun positifnya, penjualan tembaga MDKA berhasil melonjak 21,4% dan ASP tembaga juga meningkat 13,4%, dan sedikit menutupi penurunan pendapatan. Meskipun biaya penjualan turun 42,9% dan biaya operasional (Opex) menurun  97,2%, hal ini tidak dapat mengimbangi penurunan pendapatan yang mengakibatkan kerugian operasional sebesar US$ 5,9 juta.

Selain itu, kenaikan 240,2% pada beban lainnya semakin memperberat pendapatan MDKA.

 
MDKA Chart by TradingView

Secara kumulatif, laba bersih MDKA yang hanya US$ 36,2 juta atau turun 48,9% YoY, berada jauh di bawah ekspektasi Ciptadana Sekuritas. Realisasi ini hanya mencerminkan 50,3% dari perkiraan Ciptadana Serkuritas.

Di sisi lain, pendapatan MDKA yang menurun 19,9% menjadi US$ 321,9 juta, terutama disebabkan karena penurunan 59,2% dalam penjualan tembaga, yakni menjadi 5.225 ton. Realisasi pendapatan ini mewakili 91,6% dari estimasi Ciptadana Sekuritas.

Baca Juga: Merdeka Copper (MDKA) berencana buyback saham

Editor: Noverius Laoli