Laba Arkora Hydro (ARKO) Merosot 25,8% Jadi Rp 39 Miliar di Tahun 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) merosot sepanjang tahun 2023. Emiten yang bergerak di bidang listrik energi baru dan terbarukan ini meraih laba bersih sebesar Rp 39,07 miliar.

Keuntungan tahun lalu itu anjlok 25,80% dibandingkan laba ARKO pada tahun 2022 senilai Rp 52,66 miliar. Penurunan bottom line ini sejalan dengan merosotnya posisi top line ARKO.

ARKO meraup pendapatan Rp 178,79 miliar pada tahun 2023, turun 27,87% dibandingkan pendapatan yang diraih pada 2022 sebesar Rp 247,88 miliar. Merujuk laporan keuangan yang terbit di Bursa Efek Indonesia Kamis (7/3) malam, pendapatan ARKO tahun lalu didapat dari tiga segmen usaha.


Tiga segmen usaha ARKO meliputi jasa konstruksi sebesar Rp 123,04 miliar, penjualan listrik Rp 45,13 miliar, serta jasa lainnya senilai Rp 10,61 miliar. Seiring penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan ARKO ikut terpangkas 13,19% secara tahunan (Year on Year/YoY) menjadi Rp 104,82 miliar.

Baca Juga: Mengail Momentum Rebound Saham EBT

Hasil ini membuat ARKO mengantongi laba kotor sebesar Rp 73,96 miliar. Anjlok 41,81% dibandingkan laba kotor Rp 127,11 miliar pada tahun 2022. Dengan penurunan kinerja ini, laba per saham ARKO ikut terpangkas.

Pada tahun 2022, laba per saham ARKO tercatat sebesar Rp 20. Turun menjadi Rp 13 per 31 Desember tahun 2023. Sementara itu, ARKO memiliki kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp 67,73 miliar.

Emiten yang terafiliasi PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui Energia Prima Nusantara ini memiliki aset senilai Rp 1,15 triliun per akhir tahun lalu. Dengan jumlah liabilitas Rp 719,72 miliar dan posisi ekuitas sebesar Rp 437,91 miliar.

Dari sisi pergerakan saham, ARKO kini diperdagangkan dengan harga Rp 1.170 per saham, usai turun 0,85% pada perdagangan Kamis (7/3). Meski jika diakumulasi secara year to date, harga saham ARKO masih bergerak menguat 65,96%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati