KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Astra International Tbk (ASII) dalam tiga bulan pertama tahun ini masih tertekan. Laba bersih ASII turun 2% year on year (yoy) menjadi Rp 4,98 triliun. Padahal, pendapatannya masih tumbuh 14,43% menjadi Rp 55,82 triliun. Presiden Direktur ASII Prijono Sugiarto mengatakan, kinerja beberapa segmen bisnis ASII memang menurun, terutama kinerja dari bisnis otomotif dan agribisnis. Pangsa pasar mobil dan motor ASII pada kuartal I 2018 lalu merosot lantaran makin ketatnya kompetisi di pasar mobil. Lalu, laba bersih dari sektor perkebunan turun akibat pelemahan harga komoditas. Namun, Prijono masih yakin kinerja ASII tahun ini bisa tertolong oleh segmen bisnis alat berat dan pertambangan. "Grup Astra akan mendapat keuntungan dari harga batubara yang stabil. Tapi, persaingan di pasar mobil diperkirakan masih meningkat," ujar dia, Selasa (24/4).
Laba Astra International tertekan bisnis otomotif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Astra International Tbk (ASII) dalam tiga bulan pertama tahun ini masih tertekan. Laba bersih ASII turun 2% year on year (yoy) menjadi Rp 4,98 triliun. Padahal, pendapatannya masih tumbuh 14,43% menjadi Rp 55,82 triliun. Presiden Direktur ASII Prijono Sugiarto mengatakan, kinerja beberapa segmen bisnis ASII memang menurun, terutama kinerja dari bisnis otomotif dan agribisnis. Pangsa pasar mobil dan motor ASII pada kuartal I 2018 lalu merosot lantaran makin ketatnya kompetisi di pasar mobil. Lalu, laba bersih dari sektor perkebunan turun akibat pelemahan harga komoditas. Namun, Prijono masih yakin kinerja ASII tahun ini bisa tertolong oleh segmen bisnis alat berat dan pertambangan. "Grup Astra akan mendapat keuntungan dari harga batubara yang stabil. Tapi, persaingan di pasar mobil diperkirakan masih meningkat," ujar dia, Selasa (24/4).