JAKARTA. Laba PT Astra Sedaya Finance dan Astra Credit Companies (ACC) tahun 2015 lalu tergerus cukup dalam. Perusahaan asuransi di bawah naungan Grup Astra ini masing-masing hanya mengantongi keuntungan sebesar Rp 969 miliar atau anjlok 17% dan Rp 1,08 triliun atawa turun 16,9% ketimbang 2014. Menurut Jodjana Jody, Chief Executive Officer ACC, mengakui, tahun 2015 merupakan tahun penuh tantangan bagi Astra Sedaya dan ACC. Ekonomi dalam negeri yang kurang darah menyengat penyaluran pembiayaan anak dan induk usaha itu. Kondisi ekonomi tahun lalu yang lesu berdampak pada kegiatan usaha klien Astra Sedaya dan ACC di sektor pertambangan dan perkebunan kelapa sawit. "Banyak klien kami yang tidak sanggup bayar," kata Jody, Jumat (26/2). Akibatnya, kredit macet tak terhindarkan. Wilayah yang banyak menuai kredit macet adalah di Kalimantan.
Laba Astra Sedaya dan ACC tergerus cukup dalam
JAKARTA. Laba PT Astra Sedaya Finance dan Astra Credit Companies (ACC) tahun 2015 lalu tergerus cukup dalam. Perusahaan asuransi di bawah naungan Grup Astra ini masing-masing hanya mengantongi keuntungan sebesar Rp 969 miliar atau anjlok 17% dan Rp 1,08 triliun atawa turun 16,9% ketimbang 2014. Menurut Jodjana Jody, Chief Executive Officer ACC, mengakui, tahun 2015 merupakan tahun penuh tantangan bagi Astra Sedaya dan ACC. Ekonomi dalam negeri yang kurang darah menyengat penyaluran pembiayaan anak dan induk usaha itu. Kondisi ekonomi tahun lalu yang lesu berdampak pada kegiatan usaha klien Astra Sedaya dan ACC di sektor pertambangan dan perkebunan kelapa sawit. "Banyak klien kami yang tidak sanggup bayar," kata Jody, Jumat (26/2). Akibatnya, kredit macet tak terhindarkan. Wilayah yang banyak menuai kredit macet adalah di Kalimantan.