JAKARTA. Bisnis asuransi jiwa di Tanah Air memang menggiurkan. Wajar bila banyak investor asing yang tertarik menekuni bisnis ini. Lirik saja, pencapaian Allianz Life Indonesia yang mengantongi laba Rp 234 miliar per akhir kuartal II 2012, tumbuh 14% dibandingkan periode sama tahun lalu. Aset Allianz juga meningkat menjadi Rp 17,5 triliun atau naik 42%. Pendorong pertumbuhan apik itu adalah pengumpulan pendapatan premi bruto yang mencapai Rp 4,8 triliun, tumbuh 68%. Dari jumlah itu, produk ritel atau individu berkontribusi 66,8% atau senilai Rp 3,2 triliun, tumbuh 74%. Sisanya adalah kontribusi dari produk asuransi kumpulan (segmen pasar di perusahaan) senilai Rp 1,3 triliun, tumbuh 64% dan asuransi kesehatan Rp 247 miliar, tumbuh 28% atau kontribusinya 5,1% dari total premi bruto. Sementara perolehan premi baru mencapai Rp 722 miliar, tumbuh 49% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 438 miliar. "Sekarang asuransi kumpulan masih besar tetapi pertumbuhan ke depan melambat, asuransi individu masih sangat besar," ujar Joachim Wessling, Country Manager dan Presiden Direktur Allianz Life Indonesia saat paparan kinerja, Senin (3/9).
Laba asuransi jiwa masih tumbuh pesat
JAKARTA. Bisnis asuransi jiwa di Tanah Air memang menggiurkan. Wajar bila banyak investor asing yang tertarik menekuni bisnis ini. Lirik saja, pencapaian Allianz Life Indonesia yang mengantongi laba Rp 234 miliar per akhir kuartal II 2012, tumbuh 14% dibandingkan periode sama tahun lalu. Aset Allianz juga meningkat menjadi Rp 17,5 triliun atau naik 42%. Pendorong pertumbuhan apik itu adalah pengumpulan pendapatan premi bruto yang mencapai Rp 4,8 triliun, tumbuh 68%. Dari jumlah itu, produk ritel atau individu berkontribusi 66,8% atau senilai Rp 3,2 triliun, tumbuh 74%. Sisanya adalah kontribusi dari produk asuransi kumpulan (segmen pasar di perusahaan) senilai Rp 1,3 triliun, tumbuh 64% dan asuransi kesehatan Rp 247 miliar, tumbuh 28% atau kontribusinya 5,1% dari total premi bruto. Sementara perolehan premi baru mencapai Rp 722 miliar, tumbuh 49% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 438 miliar. "Sekarang asuransi kumpulan masih besar tetapi pertumbuhan ke depan melambat, asuransi individu masih sangat besar," ujar Joachim Wessling, Country Manager dan Presiden Direktur Allianz Life Indonesia saat paparan kinerja, Senin (3/9).