JAKARTA. Periode awal tahun 2017 sepertinya masih jadi momen yang cukup berat bagi industri asuransi jiwa. Hal ini tercermin dari perolehan laba yang masih seret sampai bulan April. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sampai empat bulan pertama tahun ini industri asuransi jiwa mencatatkan laba setelah pajak sebesar Rp 3,14 triliun. Angka ini turun tipis dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,21 triliun. Kondisi investasi yang lesu di awal tahun ini dituding sebagai salah satu penyebab seretnya keuntungan yang didapat industri asuransi jiwa. Data yang sama memang menyebut hasil investasi juga mengalami penurunan dari Rp 8,78 triliun menjadi Rp 8,59 triliun.
Laba asuransi jiwa per April turun tipis
JAKARTA. Periode awal tahun 2017 sepertinya masih jadi momen yang cukup berat bagi industri asuransi jiwa. Hal ini tercermin dari perolehan laba yang masih seret sampai bulan April. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sampai empat bulan pertama tahun ini industri asuransi jiwa mencatatkan laba setelah pajak sebesar Rp 3,14 triliun. Angka ini turun tipis dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,21 triliun. Kondisi investasi yang lesu di awal tahun ini dituding sebagai salah satu penyebab seretnya keuntungan yang didapat industri asuransi jiwa. Data yang sama memang menyebut hasil investasi juga mengalami penurunan dari Rp 8,78 triliun menjadi Rp 8,59 triliun.