JAKARTA. Laba perusahaan asuransi jiwa pada paruh pertama tahun tumbuh 158% secara year on year (yoy). Pertumbuhan laba terdorong dari pertumbuhan premi dan hasil investasi yang tumbuh. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat laba asuransi jiwa Rp 8,95 triliun naik 158% secara yoy pada Juni 2016. Hal ini tertopang perolehan hasil investasi yang mendaki menjadi Rp 13,03 triliun tumbuh 183%. Serta premi yang tumbuh 18,5% secara yoy menjadi Rp 61,17 triliun. Kondisi membaiknya pasar modal menjadi pendorong perbaikan hasil investasi asuransi jiwa. Hal ini mendorong perusahaan asuransi jiwa kembali ke keranjang investasi saham. Secara total mayoritas penempatan investasi asuransi jiwa 29% berada pada saham. Kemudian disusul surat utang negara sebesar 15% serta deposito sebesar 13%.
Semester I 2016, laba asuransi jiwa tumbuh 158%
JAKARTA. Laba perusahaan asuransi jiwa pada paruh pertama tahun tumbuh 158% secara year on year (yoy). Pertumbuhan laba terdorong dari pertumbuhan premi dan hasil investasi yang tumbuh. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat laba asuransi jiwa Rp 8,95 triliun naik 158% secara yoy pada Juni 2016. Hal ini tertopang perolehan hasil investasi yang mendaki menjadi Rp 13,03 triliun tumbuh 183%. Serta premi yang tumbuh 18,5% secara yoy menjadi Rp 61,17 triliun. Kondisi membaiknya pasar modal menjadi pendorong perbaikan hasil investasi asuransi jiwa. Hal ini mendorong perusahaan asuransi jiwa kembali ke keranjang investasi saham. Secara total mayoritas penempatan investasi asuransi jiwa 29% berada pada saham. Kemudian disusul surat utang negara sebesar 15% serta deposito sebesar 13%.