Laba Baidu Sebesar US$ 123,6 Juta



BEIJING. Baidu Inc, situs mesin pencari terbesar di China membungkam perkiraan para analis. Laba bersih pesaing utama Google ini pada kuartal kedua ini melonjak dua kali lipat dari perkiraan para analis.Pada periode April-Juni tahun ini, Baidu mencetak laba bersih sebesar 837,4 juta yuan atau setara dengan US$ 123,6 juta. Angka ini melebihi perkiraan 14 analis yang disurvei oleh Bloomberg. Hasil survei menyatakan laba Baidu hanya sebesar 383,3 juta yuan.Angka penjualan Baidu juga melonjak pesat. Selama kuartal kedua itu, Baidu mencatat penjualan sebesar 1,9 miliar yuan. Angka ini sedikit lebih besar ketimbang tahun sebelumnya yang hanya 1,1 miliar yuan.Untuk kuartal ketiga tahun ini, Baidu memprediksikan penjualannya bakal naik menjadi 2,26 miliar yuan. Sementara, itu analis memperkirakan pendapatan Baidu para kuartal ketiga mungkin hanya sebesar 2,18 miliar yuan.Keuntungan Baidu membengkak setelah para pengiklan memutuskan kerjasama dengan Google yang sempat hengkang dari Cina. Ini membuat para pengiklan akhirnya beralih ke Baidu."Kami percaya kenaikan pangsa pasar Baidu sama dengan yang ditinggalkan Google," kata analis Citigroup Alicia Yap.Berdasarkan angka pendapatan, Baidu menguasai 70,8% pasar di China pada kuartal kedua. Angka ini naik sedikit dari kuartal sebelumnya yakni sebesar 67,8%. Sementara itu, pangsa pasar Google melorot dari 29,5% menjadi 27,3%.


Editor: Edy Can