Laba Bank BNI semester I meloncat jadi Rp 6,4 T



JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (Bank BNI) mencatat kinerja mengkilap pada semester I-2017. Laba perusahaan berlogo 46 ini di akhir Juni 2017 mencapai Rp 6,4 triliun, atau naik 46,7% dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year)

Anggoro Eko Cahyo, Direktur BNI mengatakan, kenaikan laba didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih 10,7% dari kenaikan kredit. Sampai Juni, kredit BNI tercatat naik 15,4% menjadi Rp 412,18 triliun.

"Pertumbuhan kredit paruh pertama 2017 ini didorong oleh pertumbuhan pembiayaan di semua sektor, baik korporasi, menengah dan kecil," ujar Anggoro dalam paparan kinerja, Rabu (12/7). Pertumbuhan kredit korporasi terutama ditopang sektor infrastruktur.


Selain pendapatan bunga, laba BNI juga diraup dari pendapatan non-bunga. Misalnya, fee based income dari sektor korporasi, kredit sindikasi, trade finance, dan fee manajemen. Sepanjang semester I-2017, BNI mencatat kenaikan fee based income sebesar 17,9%.

Dari sisi kualitas kredit, rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) Bank BNI per Juni 2017 sebesar 2,8% atau turun dari periode sama 2016 sebesar 3%.

Seiring dengan penurunan NPL ini, rasio pencadangan (CKPN) juga turun 147,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia