KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (
BDMN) mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,5 triliun pada semester I-2024. Laba tersebut menyusut 4,45% secara tahunan (year on year/yoy) atau dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 1,57 triliun. Muljono Tjandra, Direktur Keuangan Danamon mengatakan, pencapaian laba bersih BDMN tersebut ditopang oleh pendapatan operasional yang tumbuh 8% yoy mencapai Rp 9,4 triliun pada semester I-2024.
"Pertumbuhan Pendapatan operasional y
ang didukung oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan pendapatan komisi," ungkapnya dalam paparan kinerja Danamon periode Semester I-2024, Selasa (30/7).
Baca Juga: Laba Bank Danamon (BDMN) Tumbuh 6% Jadi Rp 3,5 Triliun pada 2023 Sementara itu, pendapatan operasional sebelum pencadangan atau Pre-Provision Operating Profit (PPOP) tercatat sebesar Rp 4,3 triliun. Muljono menyebut perolehan tersebut ditopang oleh kenaikan Pendapatan Operasional dengan tetap memprioritaskan investasi berkelanjutan untuk pembangunan fondasi bisnis. Dari sisi intermediasi,
Danamon telah menyalurkan total kredit t
ermasuk Trade Finance meningkat sebesar 14% yoy menjadi Rp183,9 triliun pada semester I-2024. Pencapaian tersebut didukung oleh pertumbuhan berkelanjutan di seluruh lini bisnis Danamon, baik Enterprise Banking & Financial Institution, Consumer Banking, SME Banking dan Adira Finance. Baca Juga: Bank Danamon (BDMN) Bukukan Laba Rp 1,5 Triliun pada Semester I-2024 Pertumbuhan kredit juga diiringi dengan kualitas aset yang terus terjaga. Hal ini tercermin dari rasio cakupan
Non-Performing Loan (NPL) yang meningkat dari 259,9% menjadi
263,2% pada semester I-2024. Sementara itu, kualitas kredit Danamon membaik, tercatat dari rasio NPL Gross yang turun 10 bps menjadi 2,2% per Juni 2024.
"Optimalisasi jaringan kantor dan pendekatan ekosistem turut berkontribusi dalam pencapaian finansial di semester ini," ungkap Muljono. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli