JAKARTA. Kredit yang mulai seret dan kenaikan biaya dana bank membuat pertumbuhan keuntungan bank melambat. Di semester pertama tahun ini, pertumbuhan laba bank diprediksi cuma 10%, lebih kecil ketimbang periode sama tahun lalu sebesar 20%. Doddy Arifianto, Kepala Subdivisi Resiko Perekonomian dan Sistem Perbankan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengatakan, sejak suku bunga acuan (BI rate) naik beberapa kali pada pertengahan tahun lalu, bunga deposito naik hingga 225 basis poin. Disisi lain, bunga kredit hanya naik 100 basis poin – 150 basis poin. “Akibatnya banyak bank terpaksa menerima kenyataan net interest margin (NIM) tergerus secara perlahan,” ujar Doddy, kemarin. Sebagai gambaran, merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per April 2014, NIM bank umum mencapai 4,26%, lebih rendah dibanding April 2013 yang sebesar 5,42%. Atas dasar itu, Doddy memprediksi, pertumbuhan laba bank di semester I 2014 akan melambat hanya berkisar 10%-12%.
Laba bank diprediksi mengecil
JAKARTA. Kredit yang mulai seret dan kenaikan biaya dana bank membuat pertumbuhan keuntungan bank melambat. Di semester pertama tahun ini, pertumbuhan laba bank diprediksi cuma 10%, lebih kecil ketimbang periode sama tahun lalu sebesar 20%. Doddy Arifianto, Kepala Subdivisi Resiko Perekonomian dan Sistem Perbankan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengatakan, sejak suku bunga acuan (BI rate) naik beberapa kali pada pertengahan tahun lalu, bunga deposito naik hingga 225 basis poin. Disisi lain, bunga kredit hanya naik 100 basis poin – 150 basis poin. “Akibatnya banyak bank terpaksa menerima kenyataan net interest margin (NIM) tergerus secara perlahan,” ujar Doddy, kemarin. Sebagai gambaran, merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per April 2014, NIM bank umum mencapai 4,26%, lebih rendah dibanding April 2013 yang sebesar 5,42%. Atas dasar itu, Doddy memprediksi, pertumbuhan laba bank di semester I 2014 akan melambat hanya berkisar 10%-12%.