Laba Bank DKI di 2013 tumbuh 74,63%



JAKARTA. Bank DKI membukukan laba setelah pajak sebesar Rp 592 miliar sepanjang 2013. Nilai ini tumbuh 74,63% dibandingkan 2012 yang mencapai Rp 339 miliar. Untuk laba sebelum pajak, Bank DKI meraup sebesar Rp 801 miliar sepanjang 2013. Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengungkapkan, laba sebelum pajak mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 77,61% dibanding 2012 yang sebesar Rp 451 miliar. Pertumbuhan laba yang signifikan didorong adanya pertumbuhan laba operasional sebesar 67,5% dari Rp 440 miliar pada 2012 menjadi Rp 737 miliar sepanjang 2013. Selain itu, pendapatan bunga bersih juga terdongkrak 37,67% dari Rp 1,2 triliun pada 2012 menjadi Rp 1,66 pada 2013. "Prestasi ini mampu dicapai Bank DKI ditengah perekonomian yang terbilang sulit sepanjang 2013," ujar Eko di Jakarta, Rabu (26/2). Pertumbuhan aset Bank DKI juga mengalami peningkatan sebesar 15,51% menjadi Rp 30,74 triliun sepanjang 2013 dari Rp 26,62 triliun pada 2012. Capaian dana pihak ketiga (DPK) Bank DKI juga mengalami peningkatan sebesar 7,15% dari Rp 20,64 triliun pada 2012 menjadi Rp 22,12 triliun sepanjang 2013. Dana murah atau current account saving account (CASA) Bank DKI mencapai 73,29% dari total keseluruhan raihan DPK. Komposisi giro mencapai 50,58% dari total DPK mencapai Rp 11,18 triliun. Komposisi tabungan Bank DKI mencapai 22,71% terhadap total DPK, sebesar Rp 5,02 triliun. Dan untuk deposito sebesar Rp 5,90 triliun atau mencapai 26,71% dari total DPK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dikky Setiawan