JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah DKI (Bank DKI) mencatatkan pertumbuhan laba sepanjang paruh pertama tahun 2014 sebesar 15,5%. Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengungkapkan, perolehan laba Juni 2014 mencapai Rp 477 miliar. Angka ini meningkat dibanding periode yang sama tahun 2013 sebesar Rp 413 miliar. Eko menjelaskan bahwa pertumbuhan laba tersebut didorong oleh laba operasional yang meningkat 23,16% dari Rp 380 miliar pada Juni 2013 menjadi Rp 468 miliar per Juni 2014. Pendorong utama laba operasional ini adalah pendapatan bunga bersih Bank DKI yang pada Juni 2014 mencapai Rp 906 miliar, tumbuh 23,27% dari periode Juni 2013 yang sebesar Rp 735 miliar. Pengelolaan kinerja keuangan yang baik pada akhirnya mendorong peningkatan aset Bank DKI per Juni 2014 mencapai Rp 33,48 triliun. Aset perseroan tumbuh 16,9% sepanjang enam bulan pertama tahun 2014, jika dibanding periode Juni 2013 yang masih Rp 28,64 triliun. Oleh karena itu, dengan pencapaian kinerja paruh pertama 2014 yang sangat baik ini Eko Budiwiyono optimistis mampu mencapai target laba di akhir 2014 menjadi Rp 1 triliun. Menurut Eko, keyakinan ini terutama dengan adanya dukungan pemegang saham berupa penambahan modal disetor dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 1 triliun, sehingga total modal disetor menjadi Rp 2,93 triliun. Adapun Posisi CAR Bank DKI per Juni 2014 adalah 18,45%. "Dukungan likuiditas yang kuat ini membuat Bank DKI siap bersaing dan semakin kuat di masa datang," jelas Eko di Jakarta, Senin (21/7).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Laba Bank DKI tumbuh 15,5% semester I-2014
JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah DKI (Bank DKI) mencatatkan pertumbuhan laba sepanjang paruh pertama tahun 2014 sebesar 15,5%. Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengungkapkan, perolehan laba Juni 2014 mencapai Rp 477 miliar. Angka ini meningkat dibanding periode yang sama tahun 2013 sebesar Rp 413 miliar. Eko menjelaskan bahwa pertumbuhan laba tersebut didorong oleh laba operasional yang meningkat 23,16% dari Rp 380 miliar pada Juni 2013 menjadi Rp 468 miliar per Juni 2014. Pendorong utama laba operasional ini adalah pendapatan bunga bersih Bank DKI yang pada Juni 2014 mencapai Rp 906 miliar, tumbuh 23,27% dari periode Juni 2013 yang sebesar Rp 735 miliar. Pengelolaan kinerja keuangan yang baik pada akhirnya mendorong peningkatan aset Bank DKI per Juni 2014 mencapai Rp 33,48 triliun. Aset perseroan tumbuh 16,9% sepanjang enam bulan pertama tahun 2014, jika dibanding periode Juni 2013 yang masih Rp 28,64 triliun. Oleh karena itu, dengan pencapaian kinerja paruh pertama 2014 yang sangat baik ini Eko Budiwiyono optimistis mampu mencapai target laba di akhir 2014 menjadi Rp 1 triliun. Menurut Eko, keyakinan ini terutama dengan adanya dukungan pemegang saham berupa penambahan modal disetor dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 1 triliun, sehingga total modal disetor menjadi Rp 2,93 triliun. Adapun Posisi CAR Bank DKI per Juni 2014 adalah 18,45%. "Dukungan likuiditas yang kuat ini membuat Bank DKI siap bersaing dan semakin kuat di masa datang," jelas Eko di Jakarta, Senin (21/7).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News