Laba Bank Ganesha (BGTG) Melesat 456% pada Kuartal I/2023



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) berhasil mencatatkan kinerja ciamik pada semester I-2023. Laba bersih BGTG  melejit 456% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 31,01 miliar. 

Adapun laba bersih BBTG pada semester I-2022 sebesar Rp 5,57 miliar. Alhasil, laba per saham dasar menjadi Rp 1,29 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 0,40 per saham. 

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, peningkatan tersebut sejalan dengan pendapatan bunga terakumulasi Rp 279,8 miliar, melesat 45% dari periode sama tahun sebelumnya Rp 191,8 miliar, dan pendapatan bunga bersih meningkat 63% menjadi Rp 214,29 miliar, dari periode sama tahun lalu senilai Rp 130,71 miliar. 


Baca Juga: Saham-Saham Bank Lapis Kedua Melonjak, Begini Penjelasan Analis

Sementara beban bunga mencapai Rp 58,74 miliar, bengkak 9,49% dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 53,65 miliar. Alhasil, total beban bunga bank mencapai Rp 65,51 miliar, meningkat 7,24% dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 61,09 miliar.

Dari sisi intermediasi, perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit menjadi Rp 3,77 triliun atau meningkat 46,69% yoy. Hal ini berdampak positif pada peningkatan rasio LDR yang sangat signifikan dari 28,71% di semester I tahun 2022 menjadi 87,92% di semester I tahun 2023.

Di sisi lain, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sepanjang semester I 2023 susut 23,70% menjadi sebesar Rp 4,29 triliun secara ytd. Hal ini membuat aset perseroan ikut turun 15,47% ytd menjadi sebesar Rp 7,58 triliun.

Corporate Secretary Bank Ganesha Febrina Kenya Savitri menjelaskan, sejalan dengan strategi dan arah kebijakan perseroan untuk mengembangkan layanan perbankan berbasis digital, maka strategi perseroan untuk penyaluran kredit akan lebih fokus pada bisnis konvensional dan digital service yang sehat dan fokus kepada UMKM melalui kolaborasi dengan fintech, kerjasama channeling dan joint financing.

"Sementara untuk penghimpunan dana pihak ketiga akan fokus pada peningkatan dan menjaga stabilitas dana ritel, dengan optimalisasi produk dan pengembangan fitur layanan berbasis digital," ujar Febrina, Senin (7/8).

Baca Juga: Saham-Saham Bank Lapis Kedua Melonjak, Cermati Saran Analis

Adapun rasio-rasio keuangan membaik, diantaranya Net Interest Margin menjadi sebesar 5,69% meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,06%. Demikian juga ROA (annualized) sebesar 0,91% yang meningkat dari Juni 2022 sebesar 0,14%. BOPO tercapai sebesar 86,73% yang lebih baik daripada posisi Juni 2022 sebesar 95,40%.

Selain itu dengan dipenuhinya penambahan modal Perseroan menjadi Rp 3 triliun telah memperkuat modal Perseroan, yang tercermin dari Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 113,53% meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 63,04%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli