JAKARTA. Perbankan sampai kuartal III 2016 hanya mencatatkan kenaikan laba tipis sebesar 9,72% year on year (yoy) menjadi Rp 85,8 triliun. Kenaikan laba tipis ini terutama karena kredit yang hanya tumbuh tipis 6,47% yoy menjadi Rp 4.212 triliun. Mengutip statistik perbankan Indonesia dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), diketahui yang berkontribusi terhadap kenaikan laba ini adalah pendapatan bunga bersih yang naik 12,68% yoy menjadi Rp 254,09 triliun. Tercatat pencadangan yang dianggarkan bank sampai kuartal ketiga 2016 sebesar Rp 139,18 triliun, atau naik 28,78% yoy. Pencadangan ini disebabkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang masih tinggi yaitu 3,1% atau naik 39,27% bps yoy.
Laba bank hanya tumbuh 9,72% di kuartal III
JAKARTA. Perbankan sampai kuartal III 2016 hanya mencatatkan kenaikan laba tipis sebesar 9,72% year on year (yoy) menjadi Rp 85,8 triliun. Kenaikan laba tipis ini terutama karena kredit yang hanya tumbuh tipis 6,47% yoy menjadi Rp 4.212 triliun. Mengutip statistik perbankan Indonesia dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), diketahui yang berkontribusi terhadap kenaikan laba ini adalah pendapatan bunga bersih yang naik 12,68% yoy menjadi Rp 254,09 triliun. Tercatat pencadangan yang dianggarkan bank sampai kuartal ketiga 2016 sebesar Rp 139,18 triliun, atau naik 28,78% yoy. Pencadangan ini disebabkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang masih tinggi yaitu 3,1% atau naik 39,27% bps yoy.